Sunday, May 1, 2011

KOMPONEN SISTEM PNEUMATIK


8.1.      Kesetimbangan Statika.
Keadaan suatu gas atau udara ditentukan oleh tiga besaran yaitu: tekanan (P), suhu (T), dan volume (V). Perubahan salah satu atau lebih diantara tiga besaran ini disebut perubahan keadaan, tiap-tiap perubahan keadaan dapat digambarkan secara grafik dalam diagram P – V. Tempat-tempat garis lengkung (lihat gambar 8.12) bergantung pada massa (m) gas yang bersangkutan (udara). Menentukan dengan cermat berbagai perubahan keadaan dalam kesetimbangan hanya untuk hal khusus, misalnya untuk gas-gas murni. Kadang-kadang termodinamika harus melupakan teori dan merujuk pada ilmu statika atau dari pengalaman.

8.2. Kompresor.
          Udara mampat yang dihasilkan oleh kompresor biasanya tidak segera dipakai sesudah kompresor. Biasanya udara mampat (kompresor) ini kadang-kadang dialirkan melalui saluran panjang sampai pada tempat pemakaian, biasanya juga ke penyimpanan, tempat udara kompresor itu diambil. Tanpa memperhatikan kemungkinan-kemungkinan penerapan lain yang banyak sekali. Udara kompresor terutama digunakan untuk tujuan-tujuan motoris, dengan kata lain untuk menggerakkan mesin atau alat udara kompresor.
                  
Gambar 8.1.  Kompresor.

8.2.1. Klasifikasi Kompresor.
Secara garis besar kompressor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Positive Displacement kompressor, dan Dynamic kompressor, (Turbo), Positive Displacement kompressor, terdiri dari Reciprocating dan Rotary, sedangkan Dynamic terdiri dari centrifugal dan axial.
Gambar 8.2.  Klasifikasi Kompresor.
8.2.1.1. Kompresor Torak Resiprokal (reciprocating kompressor).
Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak, karena dilengkapi dengan torak yang bekerja bolak-balik atau gerak resiprokal. Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang gerakannya menjauhi katup. Pada saat terjadi pengisapan, tekanan udara di dalam silinder mengecil, sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder secara alami. Pada saat gerak kompressi torak bergerak ke titik mati bawah ke titik mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya di masukkan ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung terus-menerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan mengisap dan mengkompressi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus, pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara otomatis.
Gambar 8.3. Kompresor Torak Resiprokal.

8.2.1.2. Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara.
Kompresor udara bertingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi. Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama, kemudian didinginkan, selanjutnya dimasukkan dalam silinder kedua untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan yang diinginkan. Pemampatan (pengompresian) udara tahap kedua lebih besar, temperatur udara akan naik selama terjadi kompresi, sehingga perlu mengalami proses pendinginan dengan memasang sistem pendingin. Metode pendinginan yang sering digunakan misalnya dengan sistem udara atau dengan sistem air bersirkulasi.
         
Gambar 8.4. Kompresor Torak dua Tingkat Sistem Pendinginan Udara.
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antara lain, untuk kompressor satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan dua tingkat atau lebih tekanannya hingga 15 bar.

8.2.1.3. Kompresor Diafragma (diaphragma compressor).
Jenis Kompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak. Namun letak torak dipisahkan melalui sebuah membran diafragma. Udara yang masuk dan keluar tidak langsung berhubungan dengan bagian-bagian yang bergerak secara resiprokal. Adanya pemisahan ruangan ini udara akan lebih terjaga dan bebas dari uap air dan pelumas/oli. Oleh karena itu kompressor diafragma banyak digunakan pada industri bahan makanan, farmasi, obat-obatan dan kimia.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan kompresor torak. perbedaannya terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk ke dalam tangki penyimpanan udara bertekanan. Torak pada kompresor diafragma tidak secara langsung menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan sebuah membran (diafragma) dulu. Dari gerakan diafragma yang kembang kempis itulah yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung penyimpan.
                  
Gambar 8.5. Kompresor Diafragma.

8.2.1.4. Kompresor Putar (Rotary Compressor).
1. Kompresor Rotari Baling-baling Luncur.
Secara eksentrik rotor dipasang berputar dalam rumah yang berbentuk silindris, mempunyai lubang-lubang masuk dan keluar. Keuntungan dari kompressor jenis ini adalah mempunyai bentuk yang pendek dan kecil, sehingga menghemat ruangan. Bahkan suaranya tidak berisik dan halus dalam , dapat menghantarkan dan menghasilkan udara secara terus menerus dengan mantap. Baling-baling luncur dimasukkan ke dalam lubang yang tergabung dalam rotor dan ruangan dengan bentuk dinding silindris. Ketika rotor mulai berputar, energi gaya sentrifugal baling-balingnya akan melawan dinding. Karena bentuk dari rumah baling-baling itu sendiri yang tidak sepusat dengan rotornya maka ukuran ruangan dapat diperbesar atau diperkecil menurut arah masuknya (mengalirnya) udara.
                  
Gambar 8.6. Kompresor Rotari Baling-baling Luncur (FESTO Transparan).

8.2.1.5. Kompresor Sekrup (Screw).
Kompressor Sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan. Jika roda-roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompressor ini dapat digunakan sebagai pompa hidrolik pada pesawat-pesawat hidrolik. Roda-roda gigi kompressor sekrup harus diletakkan pada rumah-rumah roda gigi dengan benar sehingga betul-betul dapat menghisap dan menekan fluida.
         
Gambar 8.7. Kompresor Sekrup (Gottfried Nist, 1994).

8.2.1.6. Kompressor Root Blower (Sayap Kupu-kupu).
Kompressor jenis ini akan mengisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang lain tanpa ada perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian sisi yang bertekanan. Prinsip kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan pompa pelumas model kupu-kupu pada sebuah motor bakar. Beberapa kelemahannya adalah: tingkat kebocoran yang tinggi. Kebocoran terjadi karena antara baling-baling dan rumahnya tidak dapat saling rapat betul. Berbeda jika dibandingkan dengan pompa pelumas pada motor bakar, karena fluidanya adalah minyak pelumas maka film-film minyak sendiri sudah menjadi bahan perapat antara dinding rumah dan sayap-sayap kupu itu. Dilihat dari konstruksinya, Sayap kupu-kupu di dalam rumah pompa digerakan oleh sepasang roda gigi yang saling bertautan juga, sehingga dapat berputar tepat pada dinding.
         
Gambar 8.8. Kompressor Model Root Blower.

8.2.1.7. Kompresor Aliran (turbo kompressor).
Jenis kompresor ini cocok untuk menghasilkan volume udara yang besar. Kompresor aliran udara ada yang dibuat dengan arah masuknya udara secara aksial dan ada yang secara radial. Arah aliran udara dapat dirubah dalam satu roda turbin atau lebih untuk menghasilkan kecepatan aliran udara yang diperlukan. Energi kinetik yang ditimbulkan menjadi energi bentuk tekanan.

8.2.1.8. Kompressor Aliran Radial.
Percepatan yang ditimbulkan oleh kompressor aliran radial berasal dari ruangan ke ruangan berikutnya secara radial. Pada lubang masuk pertama udara dilemparkan keluar menjauhi sumbu. Bila kompressornya bertingkat, maka dari tingkat pertama udara akan dipantulkan kembali mendekati sumbu. Dari tingkat pertama masuk lagi ke tingkat berikutnya, sampai beberapa tingkat sesuai yang dibutuhkan. Semakin banyak tingkat dari susunan sudu-sudu tersebut maka akan semakin tinggi tekanan udara yang dihasilkan. Prinsip kerja kompressor radial akan mengisap udara luar melalui sudu-sudu rotor, udara akan terisap masuk ke dalam ruangan isap lalu dikompressi dan akan ditampung pada tangki penyimpanan udara bertekanan hingga tekanannya sesuai dengan kebutuhan.
         
Gambar 8.9. Kompresor Aliran Radial (Gottfried Nist, 1994).

8.2.1.9. Kompresor Aliran Aksial.
Pada kompresor aliran aksial, udara akan mendapatkan percepatan oleh sudu yang terdapat pada rotor dan arah alirannya ke arah aksial yaitu searah (sejajar) dengan sumbu rotor. Jadi pengisapan dan penekanan udara terjadi saat rangkaian sudu-sudu pada rotor itu berputar secara cepat. Putaran cepat ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan aliran udara yang mempunyai tekanan yang diinginkan. Teringat pula alat semacam ini adalah seperti kompresor pada sistem turbin gas atau mesin-mesin pesawat terbang turbo propeller. Bedanya, jika pada turbin gas adalah menghasilkan mekanik putar pada porosnya. Tetapi, pada kompresor ini tenaga mekanik dari mesin akan memutar rotor sehingga akan menghasilkan udara bertekanan.


         
Gambar 8.10. Kompresor Aliran Aksial.

8.2.2. Cara kerja kompresor udara.
a. Cara kerja kompresor yaitu udara kompresor masuk melalui jalan masuk (inlet) kedalam silinder dan akan mendorong torak.
 b. Setelah jalan masuk ditutup, jumlah udara kompresor yang terkurung memuai sampai tekanan lawan (reaksi) yang dominan.
c.  Diwaktu tekanan lawan (reaksi) dicapai, jalan masuk terbuka, gerakan torak berbalik  dan udara bekas didorong ke luar dari silinder.
Computer drawing of the Wright 1903 aircraft engine showing the
 labeled parts in a single cylinder.

Gambar 8.11.  Cara Kerja Kompresor.
8.2.3. Diagram P-V kompresor.
          Dari proses pemasukan udara melalui katup isap (lihat gambar) diisap dalam ruang pemampatan kompresor, udara ini dimampatkan pada langkah balik torak, sedangkan posisi katup isap menutup.
          Computer drawing of p-V plot and T-s plot.
     Gambar 8.12.  Diagram P-V Dan T-S Kompresor.

8.2.4. Efisiensi volumetric dan efisiensi kompresor.
1. Efisiensi Volumetrik ( μ ).
          Agar pada suatu pemampatan dalam ruang kompresor dengan ruang rugi (Vs) didapatkan jumlah udara yang diisap sama (biasanya disebut aliran volume V atau Q) seperti pemampatan pada kompresor tanpa ruang rugi, maka volume langkah kompresor dengan ruang rugi (Vh) harus lebih besar, yang berarti volume seluruh isi silinder harus lebih besar (Vs).
2. Efisiensi kompresor ( λ ).
          Jumlah udara (massa udara) yang sesungguhnya di isap atau diberikan  yang juga disebut aliran volume Q atau V, dipengaruhi oleh:
a. Besar ruang rugi.
b. Pemanasan jumlah ruang  yang di isap.
c. Penghambatan pada waktu pengisapan (aliran dalam saluran isap).
d. Kerugian karena kebocoran silinder dan katup.
e. Penutupan terlambat katup isap dan kerugian λ0 oleh pemuaian sisa.
          Efisiensi kompresor (λ ) yaitu perbandingan antara jumlah udara efektif yang dimampatkan masuk ke dalam saluran Q (q) dengan jumlah udara yang di isap oleh katup isap Qa atau ( qva).
Menurut DIN efisiensi kompresor juga merupakan perbandingan aliran volume efektif yang diberikan V (arus massa m ; juga qm) dengan aliran volume yang di isap Va (aliran massa ma ; juga qma )
               
        Gambar 8.13. Effisiensi Kompresor.

8.2.5. Diagram T – s.
          Perbandingan tekanan, volume dan suhu pada pemampatan udara dapat ditentukan secara sederhana dari diagram suhu, entropi (diagram T – s) untuk udara. Kerja W (= w . m) yang dilakukan oleh udara mampat sama dengan bidang terkurung dari diagram tekanan (diagram p – V). Dengan cara yang sama dalam suatu diagram kalor Q (=q . m) yang dimasukkan ke dalam udara dapat ditentukan.
         

Gambar 8.14. Diagram Perbandingan T, V, S  Kompresor.
Untuk penambahan kecil entropi Δ S (Δs) = G . H.
Jumlah kalor yang dimasukkan Q dalam J sama dengan bidang yang diarsir miring menggambarkan kalor q = T . Δs.
Pertambahan entropi disebabkan pemasukan kalor besarnya:
8.2.6. Energi pemampatan kompresor.
          Tiap-tiap perubahan-perubahan keadaan udara, tanpa memperhatikan variasi volume, tekanan atau suhu, selalu dibantu energi kalor (energi thermal /kerja, Wth/Q). Untuk menentukan daya gerak (Pz atau Pe) kompresor yang diinginkan, 1 kg udara yang di isap. Dalam hal ini harus ditentukan baik aliran volume yang diperlukan maupun energi pemampatan untuk udara dalam keadaan isap.
          arieldb00000080.gif
Gambar 8.15.  Energi Pemampatan Kompresor.
          Untuk setiap keadaan isap sembarang energi pemampatan (energi mekanik Wt) dapat ditentukan:
a.    Dengan tabel-tabel angka-angka monogram.
b.   Dengan diagram P-V (tanpa perhitungan).
c.    Dengan perhitungan melalui persamaan-persamaan.
                   Gambar 8.16.  Tekanan Kompresor.

8.2.6.1. Tanpa menghitung, dengan diagram i,s.
          Diagram i,s diutamakan penggunaannya (dan dihargai juga), antara lain karena:
a.       Memberi gambaran langsung dari peningkatan suhu pada pemampatan dan dari pendinginan (penurunan suhu) pada pemuaian.
b.      Disamping itu juga dapat digunakan untuk memeriksa segala perubahan keadaan lainnya (misalnya selama penghambat).





8.2.6.2. Tanpa menghitung, dengan diagram p,V.
                   
Gambar 8.17.  Diagram P-V Kompresor.

          Energi yang dibutuhkan untuk pemampatan (energi mekanik Wt) sesuai dengan bidang 1234 (diagram p,V lihat gambar), yang berarti beda luas 1-2-ab dan 3-4-b-a.
8.2.6.3. Dengan menghitung dengan perantaraan persamaan.
          Energi pemampatan kompresor torak tanpa kerugian (jadi tanpa ruang rugi), disusun dari kerja yang dibutuhkan.
a.    Oval:  Untuk memampatkan udara dalam silinder dari tekanan awal p1 (atau p0) sampai tekanan akhir p1, jadi:








b.   Untuk menekan keluar silinder udara yang dimampatkan ke dalam jaringan udara mampat, jadi paVa = volume jenis = V/m. Dari sini dikurangkan kerja yang diberikan udara dengan tekanan akhir (p1) yang bekerja pada torak disisi lain.
1.   Pemampatan adiabatik:
Dan dari itu dapat diambil energi pemampatan:
Dengan T2/T1 = (p2/p1)(x-1)/x sebutan untuk Wad dapat diubah menjadi:
Dalam persamaan ini dimana:
 Cp 1,005 kJ/kgK)
T2 dan T1 adalah suhu mutlak  (K)
i2 dan i1 adalah kandungan kalor udara pada awal dan akhir pemampatan.
2.   Text Box:  Pemampatan politrop berlaku:




Text Box:
 




Kalau diperhatikan perpindahan kalor (antara udara dengan dinding silinder), dari rumus diatas dapat diambil energi pemampatan.


Text Box:
 




3.   Kalor Q1 yang harus dibuang melalui air pendingin dari sejumlah (massa) udara sebanyak m kg adalah:


Text Box:
 


T

4.   Pemampatan isoterm (T = konstan) dapat diambil kesimpulan dengan c = 2,303 log
a.    Kerja untuk pemampatan udara: W2 = p2 . v2 . c
b.   Kerja untuk menekan udara mampat keluar dari silinder: Wa = Pa . va
c.    Kerja yang diperoleh kembali pada pengisapan: W3 = p2 . v2
Jumlah total kerja yang dimasukkan kedalam udara (per siklus kerja) berjumlah: W = W2 + Wa – W3 , dimana:
Wa = W3, karena p2 . va = Pa . va = RiT, jadi W = W2 pada pemampatan isoterm.

8.2.7. Dasar Perhitungan Pneumatik.
Dasar perhitungan pneumatik merupakan bagian yang akan membahas tentang perhitungan dasar dalam pneumatik. Bagian ini akan mendeskripsikan tentang perhitungan tekanan udara (P), perhitungan debit aliran udara (Q), kecepatan torak (V), Gaya Torak (F) dan dasar perhitungan daya motor. Sebelum melaksanakan perhitungan pneumatik terlebih dahulu harus mengetahui konversi-konversi satuan yang sering dipakai dalam perhitungan dasar pneumatik.

8.2.7.1. Tekanan Udara.
A. Pe = A. P atm + W,
Dimana :
W = berat benda = m.g = ρ.V.g
        = ρ.A.h. g
A       = luas penampang
P atm = tekanan atmosfer
Pe      = tekanan pengukuran
Dengan mengeliminasi A,

 

         
Gambar 8.18. Sistem Tekanan dalam Pneumatik.

8.2.7.2. Analisa Aliran Fluida (V).
Udara yang mengalir ke saluran sistem pneumatik akan mengalami penurunan tekanan (head losses) akibat adanya gesekan sepanjang saluran dan belokan. Penurunan tekanan tersebut menurut Majumdar: 2001, memiliki persamaan :


Text Box:
 




Dimana :     L = panjang salura (m)
D = Diameter dalam saluran (m)
Q = Debit aliran udara (m3/s)
     Pabs = Tekanan absolute dalam Pa (N/m2)
Catatan : 1 bar = 105 (N/m2) = 105 Pa (Pascal)
Udara yang melewati saluran dengan luas penampang A (m2) dengan kecepatan udara mengalir V (m/dtk), maka akan memiliki debit aliran Q (m3/dtk) sebesar A (m2) x V (m/dtk).
Debit Aliran Udara (Q)
Q (m3/dtk) = A (m2) . V (m/dtk)
Bila melewati melalui saluran yang
memiliki perbedaan luas penampang A,
maka debit udara akan tetap, namun
kecepatannya akan berubah, sebanding
dengan perubahan luas penampangnya
 

Gambar 8.19. Analisa Debit Udara.

8.2.7.3. Kecepatan Torak (v).
Suatu silinder pneumatik memiliki torak dengan luas dan memiliki luas penampang stang torak, maka kecepatan torak saat maju akan lebih kecil dibandingkan dengan saat torak bergerak mundur.
V maju = Q/A
V mundur = Q/An
Dimana :
V   = kecepatan torak (m/s)
Q   = debit aliran udara (ltr/mnt)
A   = luas Penampang Torak (m2)
An = A-Ak (m2)
 

Gambar 8.20. Analisis Kecepatan Torak.

8.2.7.4. Gaya Torak (F).
Gambar 8.21. Analisis Gaya Torak

Fmaju = P .A.η e …(N)
Fmundur = P .A.η e ..(N)
Dimana:
F = Gaya torak (N)
Pe = Tekanan kerja/effektif (N/m2)
A = Luas Penampang (m2)
An = A-Ak (m2)
Ak = Luas batang torak (m2)

8.2.7.5. Udara yang Diperlukan (Q). Ud
 
ara Q           Gambar 8.22. Analisis Debit Udara.
Q maju      = A. S. n   = ........... (L/min)
Q mundur = A. S. n    = .......... (L/min)
Dimana:
S = Langkah torak (m)
Pe = Tekanan (N/m2)
A = Luas Penampang (m2)
An = A-Ak (m2)
Ak = Luas batang torak (m2)
n = Banyaknya langkah (kali/menit)
Kebutuhan udara bertekanan yang diperlukan (Q) juga dapat dicari melalui rumus:
      (Majumdar, 2001)








8.2.7.6. Perhitungan Daya Kompresor.
P2 = Daya out put pompa (kW)
P1 = Daya Motor (kW)
 

         
Gambar 8.23. Analisis Daya Pompa.

8.2.7.7. Pengubahan Tekanan.
Dimana :
Pe1 = Tekanan awal (N/m2)
Pe2 = Tekanan akhir (N/m2)
A 1 = Luas Penampang 1
A 2 = Luas Penampang 2
 


Gambar 8.24. Analisis Tekanan pada Penampang Berbeda.

Contoh soal:
Kompresor udara mampat dengan tekanan pemampatan p2 = (p) = 6 bar dan dengan hasil Q = 5 m3 per satuan waktu mengisap udara dengan tekanan p1 = p0 = 1 bar dan suhu t1 = 270 C (T1 = 300 K).
Ditanya:
Energi pemampatan (Wad) pada pemampatan tanpa kerugian.
Penyelesaian:
  1. Menurut diagram i – s:
Wad = cp (T2 – T1)
       = 1,005 (500 – 300) = 201 kJ/K
Selanjutnya pada pemampatan adiabatik berlaku:
T2 = T1 (p2/p1)(x-1)/x = 300 x 6(1,4-1)/1,4
                               = 500 K (=2270 C)
  1. Dengan perhitungan:
Dari p1v1 = RiT dapat diambil kesimpulan
Energi pemampatan untuk 5 m3 (5,8 kg) udara berjumlah 1170 kJ.
Ø  Kurva-kurva energi bruto yang dibutuhkan untuk memampatkan 1 m3 udara mampat baik pada pemampatan isoterm maupun pada pemampatan adiabatik.
Ø  Peningkatan suhu pada pemampatan adiabatik.
Ø  Energi tambahan yang dibutuhkan dalam pemampatan adiabatik jika dibandingkan dengan pemampatan isoterm.

8.3.      Oil and Water Trap.
Fungsi dari Oil and Water Trap adalah sebagai pemisah oli dan air dari udara yang masuk dari kompresor. Jumlah air persentasenya sangat kecil dalam udara yang masuk kedalam sistem Pneumatik, tetapi dapat menjadi penyebab serius dari tidak berfungsinya sistem.

8.3.1. Pemisah air.
udara bertekanan yang keluar melalui filter masih mengandung uap air. Kelembaban dalam udara bertekanan dapat menyebabkan korosi pada semua saluran, sambungan, katup, alat-alat yang tidak dilindungi sehingga harus dikeringkan dengan cara memisahkan air melalui tabung pemisah air.
Udara Kering
 
Air Kondesasi
 
Udara Basah
 
         
                   Gambar 8.25. Pemisah Air.

8.4.  Dehydrator.
Gambar 8.26.  Dehydrator.

Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah kimia untuk memisahkan sisa uap lembab yang mana boleh jadi tertinggal waktu udara melewati unit Oil and Water Trap. Dehydrator adalah alat pengering yang dikhususkan untuk udara kompresor merupakan salah satu diantara syarat-syarat terpenting untuk menjamin bekerjanya suatu instalasi pneumatik yang bebas gangguan adalah bahwa udara kompresor harus berada dalam keadaan kering sempurna.
          Gambar 8.27. Pengering Udara.


LOCATION
Air Temperature
Air Humidity

Precipitation
(mm/month)

Radiation (Wh/m2)
Air Velocity
(m/s)
Av
Max
Min
Av
Max
Min
SURABAYA
27,9
33,9
20,4
73,4
93,2
43,8
17,06
5550
4
SUMENEP
27,5
30,5
25
77
82
70
10
5500
5,5
MALANG
22,3
17,24
27,6
69,1
70,2
85
3
6971
1,0
Source: BMG Station : Perak, Karangploso, Kalianget

Tabel 8.1: Data iklim pada area studi pada bulan terdingin.


LOCATION
Air Temperature
Air Humidity

Precipitation
(mm/month)

Radiation (Wh/m2)
Air Velocity
(m/s)
Av
Max
Min
Av
Max
Min
SURABAYA
30,4
36,9
22,9
71,04
96,2
41,4
81,7
5967
3
SUMENEP
29
33
26
77
84
66
70
6200
3,6
MALANG
24,19
21
29,9
78,8
77,82
86,6
257,2
6464
3,0
Source: BMG Station : Perak, Karangploso, Kalianget
Tabel 8.2: Data iklim pada area studi pada bulan terpanas.

Setidak-tidaknya udara harus mengandung sedikit mungkin lembab atau dalam kondisi suhu serendah mungkin. Bila pendinginan udara pada saat produksi tidak memadai, maka terjadi air embun yang mengganggu, seperti yang telah diketahui, kelembaban relatif (U) sama dengan hasil bagi kelembaban mutlak (a) dan jumlah penjenuhan m’ (dalam prosen).
 
 




Dimana:      U adalah kelembaban relatif dalam (%).
          a adalah kelembaban mutlak yaitu jumlah uap air 1 m3 udara.
         m1 adalah jumlah penjenuhan yaitu banyaknya air dalam gram yang dapat diserap oleh 1m3 udara pada suhu kamar.
Suhu ( 0C )
m1 ( g/m3 )
Suhu ( 0C )
m1 ( g/m3 )
-10
2,2
20
17,3
0
4,85
30
30,2
5
7,1
50
83
10
9,4
70
198
15
13,2
90
424
Tabel 9.3. Mengendapnya air embun (pengembunan).

8.5.  The Air Filter (pembersih udara).
Setelah udara yang dikompresi melewati unit Oil and Water Trap dan unit Dehydrator, akhirnya udara yang dikompresi akan melewati Filter untuk memisahkan udara dari kemungkinan adanya debu dan kotoran yang mana mungkin tedapat dalam udara.
air filter
Gambar 8.28.  Pembersih udara Kompresor.
Partikel-partikel debu dan pengotoran yang ikut mengalir dengan udara mampat dapat merusak terjaminnya kerja dari instalasi pneumatik. Terutama dudukan katup dan penghantaran torak dengan bidang-bidangnya yang halus adalah sangat peka terhadap kerusakan-kerusakan yang kecil sekalipun. Jadi filter udara harus mencegah agar partikel-partikel asing dan pengotoran seperti karat, partikel debu dapat memasuki ruang-ruang pemampatan. Filter udara ini tidak saja harus mengeluarkan semua kotoran dari udara yang mengalir atau dari udara mampat, tetapi juga harus mengeluarkan air embun (oleh pemisah).

Gambar 8.29. Pemisah embun Kompresor.

8.6.  Presure Regulator dan Tabung Pelumas.
Komponen sistem pneumatik memerlukan pelumasan (lubrication) agar tidak cepat aus, serta dapat mengurangi panas yang timbul akibat gesekan. Oleh karena itu udara bertekanan/mampat harus mengandung kabut pelumas yang diperoleh dari tabung pelumas pada regulator.  Udara yang telah memenuhi persyaratan, selanjutnya akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatur besar kecilnya udara yang masuk, diperlukan keran udara yang terdapat pada regulator, sehingga udara yang disuplai sesuai dengan kebutuhan kerjanya. Adapun unit pengolahan udara dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
                      (a)                                              (b)

Gambar 8.30a. Tabung Pelumas, (8.30b) Pressure Regulator Kompresor .


Gambar 8.31. Prinsip pengaturan tekanan (cara bagan).

Sistem tekanan udara siap masuk pada tekanan tinggi menambah tekanan pada bilik dan mendesak beban pada piston.
Pengatur-pengatur tekanan terutama bertugas sebagai berikut:
a.    Menjaga tekanan kerja atau tekanan gerak ( tekanan sekunder p2) terhadap fluktuasi tekanan dalam jaringan pengisi (tekanan primer p1). Syarat tekanan masuk (tekanan primer) selalu harus lebih besar daripada tekanan keluar (tekanan sekunder), jadi p2 < p1.
b.   Pengisian udara (jadi jumlah udara yang mengalir keluar dari pengatur) dijaga agar selalu konstan. Jadi pengatur harus menjaga agar tekanan udara dibelakang katup (=tekanan sekunder p2) berada pada nilai rujukan (referensi), tetapi juga tak bergantung pada:
1.   tekanan udara.
2.   aliran udara.

Gambar 8.32. Instalasi Pengisian udara Kompresor.

8.7.  Restrictors.
Restrictor adalah tipe dari pengontrol klep yang digunakan dalam sistem Pneumatik, Restrictor yang biasa digunakan ada dua (2) tipe, yaitu tipe Orifice dan Variable Restrictor.

11 comments:

  1. Bermain Poker Uang Asli di LapakPoker Agen Poker dan Game Casino Terbaik dan Terpercaya
    Cari duit dengan menjadi Bandar Ceme terbaik dan Terpercaya se Indonesia
    Bagi anda penggemar Judi Poker wajib join Agen Poker Web Gampang Menang
    Yang Merapatt bagi yang sukaTaruhan Bola Agen Judi Teraman dan Terjamin
    Pengen Nonton Movie streaming hemat kuota hanya di hotmovie21
    Hobby Judi Bola Main disini Agen Bola Siap Bayar sudah Terbukti
    Ingin Main Game ini dia 100 Situs Poker Terbaik dan terpercaya

    ReplyDelete
  2. Agen Poker Terpercaya : http://lapakpoker.net

    ReplyDelete
  3. AGEN POKER TERPERCAYA : WWW.LAPAKPOKER.NET

    ReplyDelete
  4. http://lapakdewa.com
    Agen Poker Online Terbaik & Terpercaya di Indonesia dengan Jackpot Ratusan Juta Rupiah
    - 6 Games dalam 1 website
    - Bonus 10% New Member
    - Bonus Loyalitas Turnover 2 Minggu Sekali
    - Bonus Refferal 0,3% dari Turnover
    - Minimal Deposit & WD 25.000
    - Real 100% Player Vs Player
    - Proses Depo & WD Tercepat dan Teraman

    ReplyDelete
  5. sundul77.com Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya
    sundul77.com Adalah Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88 sundul77 Merupakan Salah Satu Bandar Bola, Bandar Casino, Poker Online Terpercaya IDNSPORT. Kelebihan Bandar Bola Terbesar www.sundul77.com Desain Website Menarik, Live Casino Online 24 Jam Non-Stop Bersama Dealer Eropa & Dealer Asia..
    Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88
    Bolagaming mempunyai tim berpengalaman dalam melayani setiap member yang bergabung di situs judi taruhan bola terbaik ini. Kami menyediakan customer service online 24 jam yang akan menemani anda dan membantu memberikan arahan kepada anda agar mudah saat melakukan pendaftaran. Anda bisa memilih jenis permainan judi taruhan online apa saja sesuai keinginan anda.
    Ayo Bergabung Bersama Situs Judi Taruan Bola Terlengkap Bolagaming
    situs agen bola terbaik,judi casino online,poker uang asli,poker uang asli,agen ibcbet

    ReplyDelete
  6. thanks… I’ve been bookmarking them for a while now and just decided to create a post to provide scr888 casino them to others…

    ReplyDelete
  7. You made some good quality points there. I did a search on the topic and found many people scr888 apk all version will agree with your blog.
    There is a lot of info on this blog: very helpful

    ReplyDelete
  8. Hi there, I SCR888 Malaysia just wanted to say thanks for this informative 918kiss Online post, can you please allow me 918kiss Online to post it on my blog?

    ReplyDelete
  9. I wanted to thank you for this great read!! I definitely enjoying every little bit of it.I have mega888 free credit no deposit
    you bookmarked to check out new stuff you post.

    ReplyDelete
  10. Langsung Join Kaisar Poker yha Teman teman 🙂
    JOIN DI KAISAR POKER!!!
    https://bit.ly/3txHanQ
    Ada Bonus New member 50K!!
    Deposit & Penarikan cepat dengan berbagai pilihan Bank dan cara penyetoran!!
    Upgrade & jadilah VIP member dengan mudah, dapatkan tambahan bonus Freebet & Bonus rolingan
    * Rating Permainan Terbaik Di Indonesia
    Sportbook dengan 4 pilihan Platform berbeda dan odds terbaik, pilihan Gameplay paling lengkap!
    Dan masih banyak Promo menarik lainnya!
    ** Syarat dan ketentuan berlaku *****
    #kaisarpoker #kaisar303 #kaisarfreebet #gacor #Freebet #tanpaTO

    ReplyDelete